Kebanyakan orang bisa menilai kita, apakah rileks, agresif atau mudah
bergaul dalam sekilas pandang. Kabar baiknya, kita bisa belajar menunjukkan
percaya diri lewat bahasa tubuh. Berikut hal-hal yang harus dilakukan dan yang
harus dihindari.
Senyum
Orang yang percaya diri tersenyum karena tak ada yang mereka cemaskan. Coba
bereksperimen senyum pada seseorang ketika melewati mereka di jalan atau
berjalan di sekitar sekolah, kampus atau kantor. Kemungkinan besar mereka akan
tersenyum balik. Anda pasti suka efek seperti ini setiap saat.
Pandangan mata ke depan
Mempertahankan tinggi mata mungkin cara yang paling sulit untuk
menunjukkan percaya diri lewat bahasa tubuh. Ketika jalan sendiri, kita sering
secara alamiah menundukkan kepala dan mengamati langkah kita. Postur ini
mengkomunikasikan kepada orang lain, anda tak ingin terlibat dalam percakapan
atau berinteraksi dengan mereka. Jika tidak hati-hati, anda terbiasa melakukan
ini setiap saat. Coba tegakkan kepala, dagu ke atas, mata menatap ke depan,
bahkan ketika jalan sendiri.
Jabat tangan yang kencang
Tak ada yang lebih buruk dari mengulurkan tangan untuk memperkenalkan
diri dan jabat tangan dengan telapak tangan tanpa digenggam. Pegang tangan
orang yang anda salami dengan keras (tapi tidak menyakitkan) dan percaya diri. Jangan
jabat terlalu keras dan pegang terlalu lama.
Berdiri tegak dengan bahu ke
belakang
Berdiri tegak termasuk langkah penting untuk mengesankan percaya diri. Berdiri
tegak bisa menjadi tantangan jika anda terbiasa bungkuk. Segera atasi. Berdiri tegak
adalah komunikasi terpenting yang menyatakan percaya diri. Konsentrasi pada
mendorong bahu agak ke belakan ketika berdiri dan berjalan. Jangan dorong
terlalu banyak, sedikit saja. Satu gerakan sederhana ini bisa mendatangkan
keajaiban untuk postur anda. Coba latihan di depan cermin, anda akan heran
sendiri betapa anda tampak percaya diri.
Jangan melipat tangan di depan
dada
Melipat tangan termasuk postur protektif. Kita melakukannya ketika
dingin, nervous atau untuk jaga-jaga. Bayangkan orang tinggi besar berdiri
dengan kedua lengan dilihat di depan dada. Apakah anda ingin bicara, bercanda,
atau bekerja dengannya? Tugas mereka mungkin memang untuk terlihat menakutkan. Tugas
anda adalah tampak menyenangkan, terbuka dan percaya diri. Rileks sedikit dan
lepaskan lipatan tangan.
Sentuhan untuk menunjukkan
penghargaan
Tepukan di pundak atau bahu bisa diterima kebanyakan orang. Mereka mungkin
menghargai tanda respek dan afeksi anda.
Langkah lebar
Orang yang percaya diri tak pernah digambarkan berjalan merayap. Jadi perhatikan
langkah anda. Jika ingin menunjukkan percaya diri dengan bahasa tubuh, ambil
langkah besar. Langkah lebar membuat anda tampak tahu apa yang ingin anda
lakukan dan tenang, yang menandakan percaya diri.
Grooming yang tepat
Bayangkan anda berjalan masuk ke ruangan penuh dengan orang yang
dihormati. Lalu bayangkan penampilan anda yang lusuh, rambut berantakan, kulit
kusam, baju kusut. Intinya, grooming termasuk komponen penting untuk
mengkomunikasikan percaya diri lewat bahasa tubuh. Usahakan rambut, wajah dan
bahkan aroma yang anda tebarkan mendukung anda, bukan justru menentang anda.
Jangan masukkan tangan ke dalam
saku
Kita memasukkan tangan ke dalam saku
ketika merasa tidak nyaman atau tidak yakin dengan diri sendiri. Kita secara
instink cenderung menyembunyikan tangan ketika nervous. Membiarkan tangan di
tempat terbuka menunjukkan percaya diri dan memperlihatkan kepada orang lain,
taka ada yang anda sembunyikan. Selain itu, memasukkan tangan ke dalam saku
membuat kita cenderung berdiri bungkuk, yang juga mengirim pesan tak baik.
Jangan melakukan berbagai
gerakan
Melakukan gerakan-gerakan yang tidak beraturan (fidgdet) menandakan
nervous. Orang yang tak bisa diam adalah orang yang cemas, tegang, dan bisa
dipastikan tidak percaya diri. Tangan bisa menjadi musuh terburuk kita. Usahakan
untuk membuatnya diam. Kita memang bisa bicara dengan tangan, tapi jaga agar
gerakannya tenang dan terkendali. Selain itu, untuk pria, ketika duduk,hindari
menggerak-gerakkan kaki seperti yang dilakukan sebagian pria.